Terkadang kita gak sadar udah mengucapkan kata-kata ketidakbersyukuran. Biasanya ibu-ibu yang sering ngomong, "Mama gak punya uang". Hayo siapa? Ngaku, hehehe. Saya sejauh ini belum pernah bilang gitu ke anakku, soalnya anak saya masih kecil gak mungkin minta jajan. Paling juga minta nenen. Masa saya mau bilang gak punya nenen, jelas-jelas nemplok di situ, heee.
Entah kenapa yah kata-kata itu senjata kalau anak pengen minta sesuatu yang menurut kita itu gak seberapa penting. Aku sendiri sering mendengarnya dari lingkungan saya yang sekarang. Ibu saya sih kalau gak punya uang ya emang beneran bilang gak punya uang. Kalau misalnya gak mau beliin karena mainan itu kayaknya membahayakan ya bilang dengan jujur kalau gak boleh. Bukan malah berbohong gak punya uang. Entar gak punya uang beneran repot, haha.
Berhubung anak saya masih kecil kadang saya memang memikirkan apa yang saya katakan kelak kalau anak saya minta sesuatu. Saya lihat memang kebanyakan ibu sering bohongin anaknya. Dan hal itu yang ingin saya minimalisir. Saya ingin anak tahu bagaimana kondisi keluarganya. Jadi dia mengerti kalau minta sesuatu gak maksa. Anak diajarkan prihatin, kalau kata wong jowo.
Menurut saya hal itu memang sangat penting. Kenyataan yang saya lihat anak yang gak mengerti keuangan keluarganya seperti apa menganggap bahwa orang tuanya punya terus. Jadi kalau minta gak pake mikir. Giliran bilang gak punya uang ngamuk. Atau orang tuanya bohong bilang gak punya uang tapi beli kepeluan yang lain. Bisa aja anak merasa sebel dan dibohongi oleh orang tua.
Kadang hal yang aneh lagi, misalnya habis belanja lalu bilang, mama gak belanja apa-apa. Tapi di dalam kresek penuh dengan barang-barang. Terus yang di dalam kresek apa? Bukan belanjaan? Pasti anak merasa bingung dengan perkataan orang tua yang seperti itu.
Hal inilah yang ingin saya minimalisir di keluarga kecil saya. Sebisa mungkin anak gak dibohongi. Jadi mereka benar-benar percaya jika dengan perkataan kita. Bisa aja kan kata-kata gak punya uang itu diganti dengan, "Uangnya masih dipake untuk beli keperluan lain". Emank sih kepanjangan tapi seenggaknya gak membohongi. Dari pada punya uang tapi bilang gak punya uang. Bisa-bisa anak kita tiru tapi dengan versi yang beda.
Posting ini gak berniat menggurui (tapi bahasanya menggurui, haha). Soalnya saya juga baru jadi emak-emak belakangan ini. Saya cuma pengen nulis ini aja, supaya saya inget, hehe. Sulit yah ternyata jadi ibu. Tapi harus dihadapi gak mungkin lari dari kenyataan. Toh juga banyak senangnya.
Entah kenapa yah kata-kata itu senjata kalau anak pengen minta sesuatu yang menurut kita itu gak seberapa penting. Aku sendiri sering mendengarnya dari lingkungan saya yang sekarang. Ibu saya sih kalau gak punya uang ya emang beneran bilang gak punya uang. Kalau misalnya gak mau beliin karena mainan itu kayaknya membahayakan ya bilang dengan jujur kalau gak boleh. Bukan malah berbohong gak punya uang. Entar gak punya uang beneran repot, haha.
Berhubung anak saya masih kecil kadang saya memang memikirkan apa yang saya katakan kelak kalau anak saya minta sesuatu. Saya lihat memang kebanyakan ibu sering bohongin anaknya. Dan hal itu yang ingin saya minimalisir. Saya ingin anak tahu bagaimana kondisi keluarganya. Jadi dia mengerti kalau minta sesuatu gak maksa. Anak diajarkan prihatin, kalau kata wong jowo.
Menurut saya hal itu memang sangat penting. Kenyataan yang saya lihat anak yang gak mengerti keuangan keluarganya seperti apa menganggap bahwa orang tuanya punya terus. Jadi kalau minta gak pake mikir. Giliran bilang gak punya uang ngamuk. Atau orang tuanya bohong bilang gak punya uang tapi beli kepeluan yang lain. Bisa aja anak merasa sebel dan dibohongi oleh orang tua.
Kadang hal yang aneh lagi, misalnya habis belanja lalu bilang, mama gak belanja apa-apa. Tapi di dalam kresek penuh dengan barang-barang. Terus yang di dalam kresek apa? Bukan belanjaan? Pasti anak merasa bingung dengan perkataan orang tua yang seperti itu.
Hal inilah yang ingin saya minimalisir di keluarga kecil saya. Sebisa mungkin anak gak dibohongi. Jadi mereka benar-benar percaya jika dengan perkataan kita. Bisa aja kan kata-kata gak punya uang itu diganti dengan, "Uangnya masih dipake untuk beli keperluan lain". Emank sih kepanjangan tapi seenggaknya gak membohongi. Dari pada punya uang tapi bilang gak punya uang. Bisa-bisa anak kita tiru tapi dengan versi yang beda.
Posting ini gak berniat menggurui (tapi bahasanya menggurui, haha). Soalnya saya juga baru jadi emak-emak belakangan ini. Saya cuma pengen nulis ini aja, supaya saya inget, hehe. Sulit yah ternyata jadi ibu. Tapi harus dihadapi gak mungkin lari dari kenyataan. Toh juga banyak senangnya.
Memang sebaiknya begitu, Mbak. Berusaha bicara jujur dan minimalisir kebohongan ya. :)
BalasHapusiya, meskipun sbg manusia gak bisa 100% jujur :)
Hapusalamat blogku skrg ini En :)
BalasHapushttp://nguleg-dot-net.blogspot.com/
sifat manusia bisa berubah, tapi nggak ada salahnya antisipasi kayak kamu-yg kamu tulis di atas.
kok ganti alamatnya?
Hapusiya, harusnya bilang aja secara jujur ya, mba. akan lebih baik anak tahu kalo ada kebutuhan2 yang prioritas dan yang ga. jadi paham.
BalasHapusyup, biar gak nyusahin ortu juga nantinya :D
HapusAda seribu pun harus blg punya, lho....punya tapi 1000 atau punya tapi lagi gak pegang...xixiixi
BalasHapusDari dulu sih, orang tua gak pernah langsung nurutin apa yang saya inginkan meskipun ada, disuruh belajar sabar dan ada beberapa hal yang saya harus usaha sendiri dulu.
memang lebih baik begitu kalau gak nanti malah bikin repot orang tua kalau serba diturutin :D
Hapusaku juga suka bilang gak punya uang untuk beli ini, uanganya untuk keperluan lain2 gitu biasanya. nanti anak bilang kan uangnya ada di ATM hehehe
BalasHapuswekekke, kayak adekku juga sering gitu, kalau gak punya uang ambil aja di ATM :D
Hapusjujur..itulah intinya..apalagi kalo soal keuangan keluarga...harus berani jujur kepada anak...dengan demikian secara tidak langsung kita juga mengajarkan anak belajar menjadi orang yang jujur...,
BalasHapuskeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
Iyah mbak Enny..
BalasHapusKalau anak minta beli barang, yg kira2 kurang manfaat biasanya aku pake perbandingan.. (mending uang ditabung utk beli sesuatu yg lebih oke)
Tp aku jg pernah bilang gak punya uang, jika yg dia minta emang bener2 muahal, walau barangnya bermanfaat.. vania skrg udah bisa argumen.. jd klo emang mahal ya aku jujur bilang gak mampu, aku suruh dia baca harganya.. hehehe..
Iya, kadang memang anak perlu diberi pengertian supaya dia juga nantinya bisa menabung uangnya dan gak jadi konsumtif. :)
HapusItu juga saya dulunya, Mbak Enny. Bilang gak punya uang padahal alasannya biar gak riweh aja agar tak keluar duit utk yg gak perlu. Duh jadi malu :)
BalasHapusHehe, maaf yah mba gak maksud nyindir. :)
HapusHuaaa, kok kayak susah ya punya anak wkwkwk.
BalasHapusMesti mikir jawab apa yah...
punya anak emank susah tapi bukan berarti gak bisa :D
HapusSering daripada susah2 ngejelasin ke anak sering ngomong gampangnya saja, "Mamah lagi nggak punya duit." Udah deh nggak ngrengek lagi
BalasHapushaha, emank kadang emak2 gak mau repot. tapi efek jangka panjangnya gak baik
HapusAnakku sih belum suka minta beli ini itu mak, palingan dia minta jalan-jalan atau pas di supermarket dia minta coklat. Jadi gak perlu bohong-bohong. Tapi aku setuju mak denganmu, sebisa mungkin gak perlu pake bohong ke anak, jujur lebih baik :)
BalasHapusiya jujur memang lebih baik
HapusSusah-susah gampang deh.. mungkin disitu moment bagus juga buat ngajari anak tentang need dan want.. tentang bersabar ketika menginginkas sesuatu (klo minta sesuatu biasanya nggak langsung saya iya in hehe).. alhamdulillahnya dari dulu anakku nggak pernah tantrum ditempat umum ketika apa yang dia pengen beli nggak kita turut. Sekarang yang agak susah sih.. pas salah satu beli sesuatu dan itu sifatnya keperluan mendesak yang lain pengen juga. saya sih pgn ngajarin yang dibeli itu memang keperluan, dan gak mesti satu dibeliin yang lain juga, yoo pokoknya sesuai kebutuhan deh. semua proses sih...
BalasHapusiya, lebih bagus begitu. jadi gak kebiasaan.
Hapuspengen bilang ke ponakan umur (1,5 tahun) "jangan" tapi malah ga boleh tuh kalau kata para pakar
BalasHapusiya mak.. bener itu...
BalasHapussaya juga denger yang kayak gitu gak cuma kebiasaan emak ke anaknya, tapi dari teman ke teman juga gitu :)
cuma yang paling pengaruh itu kebiasaan orang tuanya karena dari kecil kan sama orang tua dari situ karakternya terbentuk.
Hapushi hi...saya menghindari bilang gak punya uang mba jkalau anak minta sesuatu , takut beneran ga punya uang mba
BalasHapusiya gak punya uang,
BalasHapusgak punya uang untuk sekedar dihambur-hamburin.
Kalo uang utk makan, pasti punya lah.. hihii
wah saya sering bilang begituan, kalo udah kebiasaan agak sulit ngilangin kykna, refleks aja gitu kalo ditanya "ada uang?"
BalasHapus