Entah mengapa
Kini, ku susah berpuisi untukmu
Bukan berarti aku tak lagi mencintaimu
Hanya saja, otak ini terlalu sibuk memikirkanmu
Hingga aku bingung
Aku harus menulis puisi tentang apa
Aku hanya bisa menulis
Bahwa aku mencintaimu, sepenuh hati
Mungkin ini tidak romantis
Namun, inilah keromantisan tingkat lanjut
Romantis yang tersirat
Bukankah, romantis tidak harus tertulis?
Bukankah, romantis tidak harus terucap?
Aku romantis dengan cara kita
Bukan meniru lainnya
Bukankah rambut basahku romantis?
Bukankah pandanganku romatis?
Bukankah sentuhanku romantis?
Kedipan mataku, bukankah jauh berarti?
Dibanding seribu puisi
Yang tertulis dengan tinta emas
Kasih
Aku susah membuat puisi
Karena dirimu adalah puisi bagiku
Jadi, cukuplah aku memandangmu
Kau puisi bagiku, aku puisi bagimu
Dan kita terhanyut dalam syahdu
jANgankan untuk bikin puisi, untuk memahami puisi aja aku suka pusing
BalasHapus