Berakhirnya PSBB di Surabaya awal Juni ini memang membuat jalan-jalan menjadi
kembali ramai. Bagi saya memang gak ada bedanya PSBB atau gak. Apalagi karena
suami memang kerja dari rumah. Meski new normal pun masih gak ada instruksi
untuk masuk kantor. Bagus sih, saya jadi cukup santai karena hamil sambil
ngemong tiga bayi sendirian itu agak horor, hahaha.
Momen new normal ini saya manfaatkan untuk periksa ke dokter kandungan. Karena
saya sudah gak kontrol kandungan dari awal kehamilan. Jadi memang sudah
seharusnya periksa. Apalagi sudah memasuki trimester ketiga. Saya juga harus
buat janji dengan dokter untuk melahirkan. Meski dokternya juga sudah hafal
sama saya, haha. Karena cuma jeda setahun aja dari anak ke empat, hihihi.
New Normal, Begini Kalau Mau Keluar Rumah
Hal yang paling terasa saat ini memang di mana-mana jadi banyak tempat untuk
cuci tangan. Suhu tubuh pun selalu dicek. Saya justru suka sih dengan ada
banyakan tempat cuci tangan ini. Apalagi meski di rumah sakit, mau cuci tangan
itu susah, harus ke kamar mandi. Sekarang gak perlu ke kamar mandi, di pintu
terdepan sudah ada tempat cuci tangan. Semoga saja kebiasaan init etap
berlanjut meski pandemi Covid berlalu.
Keluar rumah saat new normal memang harus lebih banyak persiapan . Karena harus bawa
apa-apa sendiri dan selalu ingat pakai masker. Beberapa tempat ada yang gak melayani konsumen kalau gak pakai masker loh.
Hal yang wajib ada di tas saat ini adalah, sabun cuci tangan, desinfektan siap pakai atau spray,
botol air minum, sajadah, tisu basah antiseptik, cadangan masker kain, pouch
untuk masker kotor, dan juga cemilan. Kalau yang terakhir gak perlu-perlu amat
sih, hehehe.
Belum lagi kalau sudah sampai rumah, baju langsung diletakan di tempat kotor,
dan gak bisa dipakai lagi. Biasanya saya kalau keluar rumah hanya sebentar,
baju masih saya gantung untuk dipakai misalkan memang besoknya akan pergi.
Tapi demi, kebaikan gak bisa gitu, hehehe.
Terlepas dari semua keribetan saat harus keluar rumah, saya merasa ini justru
pembiasaan yang bagus. Supaya kita jadi orang yang perhatian dengan
kebersihan.
Waspada, New Normal Bukan Berarti Pandemi Berkahir
New normal bukan berarti virus covid ini sudah berlalu. Hanya saja memang ada banyak pertimbangan yang membuat new normal ini harus dijalankan. Salah satunya karena roda perekonomian mulai lesu. Jadi gak heran kalau dipaksa untuk tetap beraktifitas meski di tengah pandemi ini.
Mungkin saya memang beruntung karena saya gak perlu keluar rumah. Bahkan
pekerjaan suami pun bisa dikerjakan dari rumah. Tapi bagi yang pekerjaannya
memang harus keluar rumah, beda lagi ceritanya. Pasti ada perasaan was-was
kalau sampai terpapar dengan virus Covid. Wajar saja sih, virus Covid ini
memang sulit dideteksi hanya dengan melihat ciri-ciri dari fisik.
Bahkan orang yang terlihat sehat pun ternyata bisa saja di dalam tubuhnya
sudah ada virus ini dan menularkan ke orang yang imunnya lebih lemah. Serem
sih memang, itulah sebabnya kita harus jaga jarak, pakai masker saat keluar rumah dan tetap berada di rumah
jika memang gak butuh banget keluar rumah.
Untuk bisa mengetahui seseorang terkena virus Covid atau gak memang harus
dites dengan serangkaian covid test yang cukup panjang. Jika memang merasa
kurang sehat dan ada gejala mirip Covid bisa dengan memeriksakan diri dengan
mendatangi rumah sakit yang memang melayani untuk covid test.
Karena saya tinggal di Surabaya, tempat untuk
covid test surabaya
salah satunya adalah RS Mitra Keluarga dengan biaya Rp 295.000. Ini harga yang
tertera di situs Halodoc. Untuk booking covid test ini bisa juga lewat aplikasi Halodoc, jadi gak perlu antri dan bisa meminimalisir kontak dengan orang.
Selain itu, jika dalam keadaan ini sedang sakit yang gak terlalu parah, konsultasi dengan dokter di Halodoc juga bisa jadi solusi tanpa harus keluar rumah.
Akhir kata tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama ya teman-teman!
Komentar
Posting Komentar
Komentar akan dimoderasi.
Maaf hanya membalas komentar dari author perempuan.